Kamis, 21 November 2013

Satrio Piningit (2)

Ratono dengan M.Natsir, Perdana Menteri RI Pertama
DR.Ratono MA, pria Jawa kelahiran 1954 ini, memulai Pengabdiannya untuk NKRI- sebagai Prajurit TNI Angkatan Laut.
Diawal tahun 1980-an, ketika sejumlah Aktivis Reformasi mulai menyuarakan ketidak puasan atas Pemerintahan Rezim Soeharto yng otoriter, Ratono muda memilih bergabung- ikut menyuarakan dan menggerakkan berbagai komponen Bangsa, guna memperbaiki nasib NKRI.

Hasilnya, Ratono muda ditangkap dan diadili Rezim Soeharto, dengan tuduhan Subversi. Saat dihadapkan kepengadilan, Ratono Muda didampingi Pengacara Muda-Dr.Bambang Wijoyanto SH, yang kini- 2013- menjabat salah satu Ketua KPK.

Sekitar delapan tahun Ratono muda harus mendekam di Penjara Salemba dan Cipinang-Jakarta. Disinilah Ratono mulai dekat dengan AM Fatwa- Tokoh Tanjung Priok, Edi Ramli- Pengebom BCA, HM.Sanusi, Jendral AH.Nasution,Jendral Pol Hugeng, Dr.Soebandrio dll.

Usai menjalani hukuman Rezim Soeharto, Ratono meneruskan Pendidikan di Univ Ibnu Khaldun dan STAI PTDI Jakarta.

DR.Ratono MA kini menggeluti dunia Pendidikan. Istrinya seorang Kepala Sekolah SD, bersama keluarga – mendirikan  TK di kawasan Bogor. Namun Ratono juga menjabat sebagai Rektor di STAI PTDI Jakarta.

Salah satu anak Ratono, Daud Beureuh SH, menggeluti Dunia Hukum dan banyak membela kasus pertanahan Rakyat yang diserobot oleh para Oknum Penguasa dan Pengusaha.

Anak Ratono lainnya, M.Yazar Amir Spd, tengah mencoba merambah dunia Politik, dengan masuk sebagai Caleg DPR-RI, dari salah satu Partai peserta Pemilu 2014.


Dr,Ratono MA, setelah menimbang sikon NKRI saat ini, juga bersiap masuk Senayan, sebagai Caleg DPR-RI pula. 

Namun, jika kondisi memungkinkan, dirinya-pun siap untuk memegang Amanah yang lebih tinggi- demi Kemakmuran dan Kemajuan NKRI. (Jkt.Bgr.nov2013. Nks) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar